Saturday, 11 February 2017


halo sahabat chemist .apa kabar ?? hari ini admin mau bahas soal ikatan ,
wahh ikatan apa nih maksudnya ?ikatan tali,ikatan aku dan kamu eh,
bukan, hari ini admin mau bahs tentang "IKATAN KIMIA"
 apasih ikatan kimia itu?? kimia juga punya ikatan yah ?? apanya yang diikat kalau dikimia??
  daipada bingung yukk simak penjelasanya.

IKATAN KIMIA
So,ikatan kimia adalah suatu proses atau gaya taik menarik antara suatu atom(unsur) atau molekul untuk mencapai  kestabilan, dimana maksud kestabilan ini adalah struktur elektron gas mulia ,yang menyebabkan tebentuknya suatu senyawa diatomik(example: O2,Cl2,Br2)  ataupun senyawa poliatomik (example: NO2,H2So4).


Agar dapat mencapai struktur elektron seperti gas mulia, antar unsur yaitu:
  1. Perpindahan elektron dari satu atom keatom lain (serah terima elektron). Atom yang melepasakan elektron akan berubah menjadi ion negatif, sehingga terjadilah gaya elektrostatik atau tarik-menarik antara kedua ion yang berbeda muatan, ikatan ini disebut ikatan ion.
  2. Pemakaian bersama pasangan elektron oleh dua atom sehingga terbantuk ikatan kovalen.
  3.   Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektron valensi(elektron terluar darisuatu unsur/atom) dari suatu atom/unsur yang terlibat.
  4. Maka dari itu, dalam pembentukan ikatan kimia; atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia. Gas mulia mempunyai elektron valensi 8(oktet) atau 2(duplet) .



 ada beberapa jenis ikatan kimia:
  1. ikatan ion
  2. ikatan kovalen
  3. ikatan hidrogen
  4. ikatan van der waals
  5. ikatan logam
 oke sekian dulu yah ,assalamualaikum


Tuesday, 24 January 2017

Sifat-Sifat Keperiodikan

Sifat-sifat keperiodikan ini akan sangat penting terutama dalam menganalisa berbagai sifat-sifat fisika dan kimia suatu unsur...Apa saja sifat-sifat keperiodikan itu? Let's check it out!!

 1.Elektronegatifitas

Elektronegatifitas adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dari unsur lain. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan elektrinegatifitas atom semakin bertambah, sedangkan dalam satu golongan, dari atas ke bawah elektronegatifitasnya atom semakin kecil

2.Jari-jari atom

Jari-jari atom adalah jarak elektron terluar dengan inti atom. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari-jari atom semakin kecil, sedangkan dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar 

3.Afnitas elektron 

Afnitas elektron adalah energi yang menyertai atom ketika akan menangkap 1 elektron. Nilai afinitas elektron akan bermuatan negatif ketika dalam menangkap elektron membutuhkan energi, sebaliknya bermuatan positif ketika dalam menangkap elektron disertai pelepasan energi. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan semakin besar sedangkan dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin kecil

4.Energi ionisasi

Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan satu elektron. Besarnya energi ionisasi ditentukan oleh muatan inti dan jari-jari atom. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan semakin besar, sedangkan dalam satu golongan, dari atas ke bawah semakin kecil 

5.Titik didih dan titik leleh 

Titik didih dan titik leleh suatu unsur dalam tabel periodik dapat dilihat dari sifat fisik unsur tersebut, yaitu logam, metaloid, atau nonlogam. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan semakin kecil sedangkan dalam satu golongan, dari atas ke bawah semakin besar

Wednesday, 18 January 2017

KONFIGURASI ELEKTRON DAN BILANGAN KUANTUM

Assalamualaikum sahabat chemist......
Apa kabar hari ini??pada post kali ini saya akan membahas tentang konfigurasi elektron dan bilangan kuantum.Nah dimana konfigurasi elektron ini sangat bermanfaat,karna dari kelas X hingga kelas XII konfigurasi selalu ada dalam pelajaran kimia .
Jadi buat adik adik kelas IX yang beberapa bulan lagi hampir duduk di bangku SMA .Simak baik baik dan pahami baik baik.


KONFIGURASI ELEKTRON
       Konfigurasi ekeltron adalah susunan distribusi elektron elektron pada sebuah atom maupun molekul.Dimana dalam mengonfigurasi suatu atom ada beberapa prinsip dalam menentukan pengisian letak elektron dalam kulit  yaitu "Prinsip Aufbau".Menurut aturan aufbau  pengisian letak elektron dimulai dari tingkat energi terendah ke tingkat energi tertinggi.
Berikut adalah urutan tingkatan energi orbital  dari yang terendah ke tertinggi

⇓ ⇓ ⇓ ⇓ ⇓ ⇓ ⇓ ⇓ ⇓ ⇓ ⇓ ⇓

sub kulit s maksimal hanya memuat 2 elektron
sub kulit p maksimal  hanya  memuat 6 elektron
sub kulit d meksimal hanya memuat 10 elektron
sub kulit f maksimal hanya memuat 14 elektron
belum paham? yup..lihat dulu contoh soalnya...
Maka urutan pengisiannya adalah => 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s 5f 6d 7p dst...
example:
suatu atom oksigen dengan nomor atom 8.Tentukan konfigurasi elektronnya???
Jawab: Ingat sebelumnya..bahwa kita punya 8 elektron...ok??
Pertama-tama yangvakan kita isi sesuai aturan ^^ adalah 1s....1s hanya memuat maksimal 2 elektron, sehingga akan menjadi orbital 1s2 dan masih ada sisa 6 elektron
Next, yang akan diisi adalah 2s....2s juga hanya memuat 2 elektron sehingga akan menjadi orbital 2s2 dan kita masih mempunyai 4 elektron...
Lalu, kita akan mengisi 2p....2p hanya dapat memuat 6 elektron, dan kita punya 4.....masukkan semuanya sehingga terbentuk 2p4
Karena elektron kita sudah habis, maka langsung saja kita tulis konfigurasinya...yang warna biru
1s2 2s2 2p4  
      Nah ini konfigurasi elektron gas mulia (Golongan VIIIA)
sudah mengerti kan? lanjut yah....

BILANGAN KUANTUM

       Oke,lanjut bilangan kuantum.Dibilangan kuantum ini ada kaitanya dengan konfigurasi elektron,karna untuk menentukan bilangan kuantum kita hrus mengkonfigurasi atomya dulu.
      Bilangan yang dapat digunakan untuk menentukan suatu tata letak keberadaan elekton suatu atom.
Bilangan kuantum ada 4 yaitu:
1.Bilangan kuantum utama 
2.Bilangan kuantum azimuth 
3.Bilangan kuantum azimuth
4.Bilangan kuantum spin 

1.Bilangan Kuantum Utama (n)
        Bilangan kuantum utama atau disimbolkan dnegan huruf "n" menyatakan nomor kulit serta lintasan tempat beredarnya elektron dalam atom dan penentuan bilangan kuantum utama ini dengan melihat kulit terluarnya.Misalkan:
oksigen : 8O  : 1s2 2s2 2p4 , jadi bilangan kuantum (n) oksigen adalah  2 .
oke, contoh lagi 
nitrogen dengan nomor atom 7 maka, 7N :1s2 2s2 2p3 bilangan kuantumya(n) adalah 2
vanadium dengan nomor atom 23 maka 23V : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1 , bilangan kuantumya (n) adalah 3

2.Bilangan Kuantum Azimuth (l) 
            Bilangan kuantum azimuth atau disimbolkan dengan huruf (l) adalah bilangan yang menentukan sub kulit tempat terdapatnya elketron yang bergerak pada suatu atom.Nah,subkulit  memeiliki nilai  yang berbeda beda ,dimana:
s nilainya 0
p nilainya 1
d nilainya 2
f nilainya 3
example oksigen dengan nomor atom 8 .Tentukan bilangan kuantum azimuthnya
8O : 1s2 2s2 2p4 ,karna berhenti di sub kulit p maka bilangan kuantum azimuthnya (l) adalah 1

3.Bilangan Kuantum Magnetik (m)
              Bilangan kuantum magnetik (m) merupakan sistem bilangan atau tingkatan energi didalam sub kulit yang menyatakan orbital tempat terdapatnya elektron.

Ada  ketentuan dalam penentuan bilangan kuantum magnetik yaitu aturan Hund. Friedrich Hund menyatakan bahwa “ orbital-orbital dengan energi yang sama, masing-masing diisi lebih dulu oleh satu elektron arah (spin) yang sama atau setelah semua orbital masing-masing terisi satu elektron kemudian elektron akan memasuki orbital-orbital secara urut dengan arah (spin) berlawanan
Maksudnya gimana? Look at this picture

Jadi, orbitalnya/kotak-kotaknya harus diisi semua dulu...baru kembali lagi ke orbital awal....
Contoh di gambar berikut

4.Bilangan Kuantum Spin (s) 
                 Bilangan kuantum spin atau disimbol dengan huruf "s" meupakan arah berputarnya elektrondalam suatu orbital,dimana dalan satu orbital hanya memuat 2 elektron yang arah perputaranya berlawanan ada yang arahnya ke atasdan ada yang arahnya kebawah dimana nilainya jika arhnya menghadap ke atas ↑ maka nilainya +1/2 ,so sedangkan jika arhnya ke bawah ↓ nilainya -1/2
Contoh : Atom Oksigen dengan no.atom 8...konfigurasinya adalah 1s2 2s2 2p4
gambar dulu orbitalnya....

Nah...karena elektronnya (panahnya) berakhir di bawah....maka bil.kuantum spinnya adalah +1/2....

refernsi lain : Kaidah Hund



Monday, 16 January 2017

Penentuan Letak Unsur

Sistem Periodik Unsur yang digunakan hingga saat ini, adalah menggunakan model sistem periodik Dimitri Mendeleev, yang menyusun sistem periodik modern berdasarkan sifat-sifat unsurnya. Unsur-unsur dalam sistem periodik ini dikelompokan berdasarkan golongan dan periodenya. Dalam postingan ini, akan dibahas cara menentukan golongan dengan menggunakan konfigurasi elektron sistem aufbau


Apa itu Golongan dan Periode?

Golongan adalah susunan unsur-unsur dalam sistem periodik secara vertikal (ke bawah). Golongan disusun berdasarkan elektron valensinya (Elektron terluarnya). Golongan terdiri atas Golongan utama (Golongan A), Golongan Transisi (Golongan B) dan Golongan Transisi Dalam (Aktinida dan Lantanida)
Periode adalah susunan unsur-unsur secara horizontal (ke samping). Periode disusun berdasarkan kulit valensinya (kulit terluar). Sistem Periodik yang digunakan saat ini terdiri atas 7 periode


Menentukan Golongan dan Periode

Golongan

Menentukan golongan adalah dengan memperhatikan konfigurasi elektronnya. Untuk golongan untama (golongan A), akan mengikuti aturan berikut
IA = ns1
IIA = ns2
IIIA = ns2 np1
IVA = ns2 np2
VA = ns2 np3
VIA = ns2 np4
VIIA = ns2 np5
VIIIA = ns2 np6
Ribet yah? Tapi....bisa gampang kalo udah tau "trik"nya.....
Misalnya untuk atom Oksigen, no. atom 8....konfigurasinya 1s2 2s2 2p4....
Golongannya? Tambahkan saja jumlah elektron di 2s dan 2p......2 + 4 = 6...jadi golongannya VI A......jadi tinggal tambahin aja, orbitas s terluar dan orbital p terluar.....sip??
==
Untuk golongan B, akan mengikuti aturan berikut
ns2 (n-1)d1 = IIIB
ns2 (n-1)d2 = IVB
ns2 (n-1)d3 = VB
ns2 (n-1)d4 = VIB
ns2 (n-1)d5 = VIIB
ns2 (n-1)d6-8 = VIIIB
ns2 (n-1)d9 = IB
ns2 (n-1)d10 = IIB
Perhatikan di VIII B!! mengapa berbeda? Karena unsur dengan no.atom 26-28 (Besi, Cobalt, Nikel) selalu ditemukan berdampingan....dan kondisi ini menyesuaikan...demikianlah aturannya
Caranya masih sama dengan cara untuk golongan A...hanya saja yang dijumlahkan adalah orbital s dan orbital d terluar.....ingat!! ORBITAL D!!
ex. Mangan dengan no.atom 25....Konfigurasi 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5
Golongannya.....elektron di 4s2 dan 3d5......2 + 5 = 7....golongannya VII B....simple?
note : kalau hasil jumlahnya 11 atau 12..kurangi dengan 10, itulah golongannya

C. Aturan Penuh Setengah Penuh

Sifat ini berhubungan erat dengan hibridisasi elektron. Aturan ini menyatakan bahwa : “suatu elektron mempunyai kecenderungan untuk berpindah orbital apabila dapat membentuk susunan elektron yang lebih stabil.....untuk konfigurasi elektron yang berakhiran pada sub kulit d berlaku aturan penuh setengah penuh. Untuk lebih memahamkan teori ini perhatikan juga contoh di bawah ini :
24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4  menjadi 24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
dari contoh terlihat apabila 4s diisi 2 elektron maka 3d kurang satu elektron untuk menjadi setengah penuh....maka elektron dari 4s akan berpindah ke 3d. hal ini juga berlaku untuk kasus :
29Cu = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9  menjadi 29Cu = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10
 
demikian post kami pada kesempatan ini...
next post = sifat keperiodikan.....

referensi = https://mediabelajaronline.blogspot.co.id/2010/09/konfigurasi-elektron-dan-diagram.html

Thursday, 12 January 2017

Partikel Penyusun Atom

assalamualaikum wr.wb
Halo sahabat chemist, seperti hal nya sebuah rumah pasti ada penyusun nya untuk membangun rumah tersebut begitu juga dengan ATOM,  atom juga memiliki partikel penyusun nya. Sebuah atom terdiri dari tiga partikel utama sub-atom yaitu proton, elektron dan neutron.
Kali ini kita akan membahas mengenai partikel penyusun atom.

NOTASI ATOM

Setiap Sistem Periodik Unsur memiliki notasi untuk membaca unsur-unsur, namun secara umum notasi atom digambarkan sebagai berikut:

adapun partikel penyusun atom menurut teori Mekanika kuantum adalah sbb:
 

PROTON

Proton adalah partikel penyusun atom yang tedapat di dalam inti atom yang bermuatan positif. Proton juga bisa dikatakan sebagai nomor atom suatu umsur. suatu unsur memiliki proton tetentu yang  jumlahnya tidak sama dengan unsur yang lain. proton dilambangkan dengan huruf P. Proton ditemukan oleh Ernest Rutherford, pada percobaannya yang menembakkan partikel alfa ke lempengan emas tipis. Muatan Proton adalah positif satu (+1) dan massanya diperkirakan 1 SMA (satuan massa atom)

ELEKTRON

Elektron adalah partikel penyusun atom yang bermuatan negatif yang dilambangkan dengan huruf e. Elektron pada atom terdapat pada kulit atom. Elektron suatu atom dapat diketahui dengan melihat nomor atom suatu unsur yang tidak memiliki muatan (tidak bermuatan). untuk unsur yang bermuatan kita dapat mengetahui  elektron nya dengan mengetahui selisih dari nomor atom dengan muatan itu sendiri. Elektron bermuatan negatif satu (-1) dan dianggap tidak bermassa (0 SMA)

NEUTRON

Neutron adalah partikel penyusun atom yang terdapat pada inti atom yang tidak memiliki muatan (netral).
Neutron tidak memiliki muatan (muatan 0) dan bermassa diperkirakan 1 SMA. Elektron dan Neutron ditemukan oleh J.J. Thomson berdasarkan percobaan tetes minyak Millikan

Dengan memperhatikan penjelasan diatas, maka dapat dinyatakan bahwa:


Massa Atom = Proton + Neutron
Proton = No. Atom
Elektron = No. atom - muatan
Neutron = Massa - No. Atom

Perlu anda ketahui, bahwa ion adalah keadaan dimana suatu elemen kehilangan atau menerima elektron. Apabila dia menerima elektron, maka ia bermuatan negatif, dan apabila dia melepas elektron, maka ia bermuatan positif

Contoh :  
1. Tentukan jumlah Proton, elektron dan neutron dari unsur Natrium dengan no.atom 11 dan massa 23!!
Jawab : P = no. atom = 11
            N = massa - no.atom = 23 - 11 = 12
            E = no.atom - muatan = 11 - 0 = 11

2. Tentukan jumlah elektron dari unsur Kalsium dengan no.atom 20 dan bermuatan +2
Jawab : Ketika dinyatakan bahwa muatan suatu unsur adalah +2, maka unsur itu telah melepaskan 2 elektron
Jumlah elektron = 20 - 2 = 18

That's our explanation for this article....
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh...

next post : Konfigurasi Elektron     

Tuesday, 10 January 2017

Teori-Teori Atom



Segala sesuatu, pasti ada yang menyusunnya, termasuk semua materi yang ada di alam semesta ini......ada material penyusunnya.....
Untuk material penyusun benda, dikenal dengan nama atom.... Jika anda beragama Islam, maka Al Quran mengisyaratkan kehadiran atom dalam Q.S Az-Zalzalah 99:7-8 (maaf yang non-muslim)....

Banyak ahli yang berusaha mengembangkan penjelasan dari atom....
Berikut adalah 5 teori atom yang terkenal....

1. Teori John Dalton

Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan pendapatnya, yang didasarkan pada 2 hukum, yaitu hukum kekebalan massa, dan hukum susunan tetap. Menurut John. Dalton "atom adalah unsur yang sangat kecil, dan tidak dapat dibagi lagi menjadi unsur yang lebih sederhana"
Menurut Dalton, atom-atom untuk setiap unsur berbeda dengan atom unsur lainnya. Contohnya, atom unsur Hidrogen berbeda dengan atom unsur Oksigen. Dalam teori ini dijelaskan pula bahwa atom-atom dapat bergabung membentuk molekul, contohnya dua atom hidrogen dapat bergabung dengan satu atom oksigen, membentuk molekul H2O (air). Karena teori ini tidak dapat menjelaskan hubungan antara larutan senyawa dengan daya hantar arus listrik, maka teori selanjutnya muncul

2.Teori J.J. Thomson

Teori ini didasarkan pada percobaan tabung katoda dan tetesan minyak milikan, dari percobaan tersebut Jj Thomson mengemukakan bahwa "atom itu bagaikan bola pejal yang bermuatan positif, dan elektron yang seperti roti kismis pada roti" .Teori ini belum dapat menjelaskan susunan elektron negatif, dan positif pada bola atom, maka teori selanjutnya keluar

3.Teori atom Ernest Rutherford 

Teori ini didasarkan pada percobaan hemburan sinar alfa pada lempengan emas tipis (presentasi nyusul, hehe), dari percobaan tersebut Ernest Rutherford mengemukakan penadapatnya bahwa "atom itu terdiri dari inti atom yang bermuatan positif, yang dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif". Elektron-elektron ini mengelilingi inti dengan melepas energi, sehingga suatu saat akan jatuh ke inti, dan inilah kelemahan dari teori atom Rutherford, sehingga diperbaiki oleh penerusnya

4.Teori Niels Bohr 

Teori ini didasarkan pada spektrum atom hidrogen, dari percobaan tersebut Niels Bohr mengemukakan pendapatnya bahwa "elektron atom mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu yang disebut dengan kulit elektron atau tingkat energi". Model atom Bohr belum dapat menjelaskan spektrum cahaya pada atom berelektron banyak, sehingga teori selanjutnya memperbaiki. Teori Bohr ini juga merupakan awal munculnya ilmu Fisika Kuantum dan Kimia Kuantum

 5.Teori Mekanika kuantum / atom modern 

Pada tahun 1923 seorang ilmuwan yang bernama Louis De Broglie mengemukakan pendapatnya bahwa "Cahaya bersifat gelombang dan partikel", dinamakan Sifat Dualisme Partikel Cahaya. Setelah Louis De Broglie, pada tahun 1926 seorang ahli yang bernama Erwin schrodinger berhasil melakukan percobaan mengenai "persamaan gelombang dalam atom". Sehingga Setelah Erwin schrodinger pada tahun 1927 teori inipun dikembangkan oleh seorang ahli dari Jerman yang bernama Werner Heisenberg, yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu "tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan suatu elektron secara pasti, tetapi yang dapat ditentukan adalah kemungkinan ditemukannya elektron" kemungkinan ditemukannya elektron ini disebut dengan orbital, dimana setiap kulit (sebagaimana dijelaskan oleh Bohr dan Rutherford) mengandung orbital masing-masing. Teori ini lebih cocok untuk diterapkan dalam menyusun konfigurasi elektron suatu unsur, mengetahui proses pengikatan unsur menjadi senyawa, hibridisasi, dsb.... 

next post : Partikel Penyusun Atom

Wednesday, 4 January 2017

Mengenal Kimia

Apakah Kimia Itu?

Kimia adalah sebuah cabang ilmu pasti yang mempelajari tentang zat, keadaan zat dan perubahan-perubahannya. Termasuk yang dipelajari dalam ilmu kimia adalah obat-obatan, komposisi zat, analisa kandungan zat, energi setiap reaksi, dan beberapa aspek lingkungan

Klasifikasi Kimia di Tingkat SMA

Kimia di tingkatan Sekolah Menengan Atas (SMA) apapun kurikulumnya, admin dapat mengklasifikasikannya menjadi:
  • Struktur Atom dan Sifat Keperiodikan
  • Ikatan Kimia
  • Stoikiometri
  • Termokimia
  • Laju Reaksi
  • Kesetimbangan Kimia
  • Stoikiometri Larutan
  • Redoks dan Elektrokimia
  • Sistem Koloid
  • Kimia Unsur
  • Hidrokarbon dan Minyak Bumi
  • Gugus Fungsi
  • Aromatisitas
  • Polimer dan Makromolekul
  • Kimia Inti (biasanya bergabung dengan kimia unsur)
  • Kimia Lingkungan

Apa yang Dipelajari pada Setiap Pembahasan?

Struktur Atom dan Sifat Keperiodikan
Bagian ini mempelajari tentang teori-teori atom, mulai dari teori atom John Dalton (gagasan atom dasar) hingga teori atom Mekanika Kuantum. Pada pembahasan ini, dipelajari pula partikel penyusun atom, yakni Proton, Neutron dan Elektron.
Yang sangat penting pada bagian ini yakni Konfigurasi Elektron, dimana konfigurasi ini akan dipakai pada sangat banyak pelajaran kedepannya

Ikatan Kimia
Bagian ini mempelajari tentang proses pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya. Untuk jenjang SMA, yang dipelajari adalah jenis Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, Kovalen koordinasi, Ikatan Logam, dan Ikatan Van Der Waals (maaf blog ini tidak membahas ikatan cinta :v). Semua penjelasan dalam bab ini sangat penting!!

Stoikiometri
BAB INI SANGAT PENTING!! Karena bab ini berisi dasar-dasar hitungan yang akan digunakan untuk mempelajari ilmu kimia. Mulai dari konsep mol, penyetaraan reaksi, hingga hukum gas dapat anda temukan dalam bab ini. 

Termokimia
Bab ini adalah awal masuknya Kimia Fisika dalam SMA. Bab ini mempelajari tentang energi (khususnya kalor/panas) yang dilepaskan atau diterima pada suatu reaksi, juga energi yang dikandung oleh setiap zat. Pengetahuan Ikatan Kimia dan sedikit Ilmu Fisika akan sangat mempengaruhi

Laju Reaksi
Sesuai namanya, bab ini mempelajari tentang cepat lambatnya suatu reaksi. Bab ini juga merupakan bagian dari Kimia Fisika. Yang ditekankan pada bab ini adalah menentukan orde reaksi

Kesetimbangan Kimia
Bab ini mempelajari tentang persentase hasil yang dapat diperoleh dari setiap reaksi kimia, dimana persentase hasil ini dipengaruhi oleh suatu tetapan yang bergantung pada tekanan (Kp) dan konsentrasi (Kc)

Stoikiometri Larutan
Bab ini berisi penjelasan mengenai larutan-larutan seperti larutan gula, asam-basa-garam, dsb. Metode analisa berupa titrasi dan reaksi pengendapan juga dimuat dalam bab ini. Bab ini juga memuat metode analisis pH, yang dapat dipengaruhi oleh kuat-lemahnya asam atau basa yang bereaksi
Bab ini juga berisi materi Sifat Koligatif Larutan, yang tidak bergantung pada jenis zatnya (asam/basa/garam) tetapi bergantung pada jumlah zatnya

Redoks dan Elektrokimia
Redoks (Reduksi-Oksidasi) adalah sebuah reaksi yang didasari atas transfer elektron. Elektrokimia adalah metode reaksi Redoks yang menggunakan atau menghasilkan listrik. Materi ini sangat menekankan pada konsep ikatan kimia. Reaksi perkaratan dan penyepuhan adalah bagian dalam bab ini

Sistem Koloid 
Koloid adalah sebuah bentuk larutan yang berada diantara suspensi dan larutan homogen. Contoh-contoh koloid adalah darah, debu, susu. 

Kimia Unsur
Bab ini mempelajari tentang unsur-unsur, sifat fisika dan sifat kimia dari setiap zat.....pokoknya segalanya tentang unsur. Dalam bab ini, materi Struktur Atom dan Sifat Keperiodikan sangat mempengaruhi

Hidrokarbon dan Minyak Bumi
Hidrogen dan Karbon, demikianlah deskripsi dari hidrokarbon. Bab ini adalah dasar-dasar Kimia Organik atau Kimia Karbon, mulai dari ikatan tunggal hingga rangkap tiga dan penamaannya
Salah satu aspek dalam hidrokarbon adalah minyak bumi, yang merupakan senyawa hidrokarbon

Gugus Fungsi
Gugus fungsi sebenarnya banyak, namun yang dipelajari di tingkat SMA adalah Gugus Fungsi Oksigen (Aldehid, keton, Alkohol, eter, asam karboksilat, ester), Amina (Nitrogen) dan Halogenida (Halogen/VII A)

Aromatisitas
Pada bab ini, baru dipelajari dasar-dasar senyawa aromatis, yakni Benzena (C6H6) dan turunannya. Bab ini juga mempelajari penamaan senyawa aromatik

Polimer dan Makromolekul
Suatu polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer. Polimer sendiri adalah makromolekul, yakni suatu molekul yang besar/panjang
Dalam bab ini juga dipelajari mengenai karbohidrat, lemak dan protein, yang merupakan dasar pembelajaran biokimia

Kimia Inti
Mempelajari tentang aktivitas peluruhan inti atom, biasanya dikenal dengan Kimia Nuklir (jangan pikirkan bom atom, ok?)

Kimia Lingkungan
Mempelajari tentang pencemaran tanah, air dan udara. Termasuk yang dipelajari adalah kriteria kualitas air, tingkat-tingkat pencemaran, dsb


Yah...kira-kira seperti inilah pelajaran Kimia untuk jenjang SMA kurikulum 2006 dan 2013 (?). Semua yang dipaparkan diatas sebenarnya GAMPANG!!!! Yang penting belajarnya dari dasar, ok?? :)

referensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Polimer