Monday 16 January 2017

Penentuan Letak Unsur

Sistem Periodik Unsur yang digunakan hingga saat ini, adalah menggunakan model sistem periodik Dimitri Mendeleev, yang menyusun sistem periodik modern berdasarkan sifat-sifat unsurnya. Unsur-unsur dalam sistem periodik ini dikelompokan berdasarkan golongan dan periodenya. Dalam postingan ini, akan dibahas cara menentukan golongan dengan menggunakan konfigurasi elektron sistem aufbau


Apa itu Golongan dan Periode?

Golongan adalah susunan unsur-unsur dalam sistem periodik secara vertikal (ke bawah). Golongan disusun berdasarkan elektron valensinya (Elektron terluarnya). Golongan terdiri atas Golongan utama (Golongan A), Golongan Transisi (Golongan B) dan Golongan Transisi Dalam (Aktinida dan Lantanida)
Periode adalah susunan unsur-unsur secara horizontal (ke samping). Periode disusun berdasarkan kulit valensinya (kulit terluar). Sistem Periodik yang digunakan saat ini terdiri atas 7 periode


Menentukan Golongan dan Periode

Golongan

Menentukan golongan adalah dengan memperhatikan konfigurasi elektronnya. Untuk golongan untama (golongan A), akan mengikuti aturan berikut
IA = ns1
IIA = ns2
IIIA = ns2 np1
IVA = ns2 np2
VA = ns2 np3
VIA = ns2 np4
VIIA = ns2 np5
VIIIA = ns2 np6
Ribet yah? Tapi....bisa gampang kalo udah tau "trik"nya.....
Misalnya untuk atom Oksigen, no. atom 8....konfigurasinya 1s2 2s2 2p4....
Golongannya? Tambahkan saja jumlah elektron di 2s dan 2p......2 + 4 = 6...jadi golongannya VI A......jadi tinggal tambahin aja, orbitas s terluar dan orbital p terluar.....sip??
==
Untuk golongan B, akan mengikuti aturan berikut
ns2 (n-1)d1 = IIIB
ns2 (n-1)d2 = IVB
ns2 (n-1)d3 = VB
ns2 (n-1)d4 = VIB
ns2 (n-1)d5 = VIIB
ns2 (n-1)d6-8 = VIIIB
ns2 (n-1)d9 = IB
ns2 (n-1)d10 = IIB
Perhatikan di VIII B!! mengapa berbeda? Karena unsur dengan no.atom 26-28 (Besi, Cobalt, Nikel) selalu ditemukan berdampingan....dan kondisi ini menyesuaikan...demikianlah aturannya
Caranya masih sama dengan cara untuk golongan A...hanya saja yang dijumlahkan adalah orbital s dan orbital d terluar.....ingat!! ORBITAL D!!
ex. Mangan dengan no.atom 25....Konfigurasi 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5
Golongannya.....elektron di 4s2 dan 3d5......2 + 5 = 7....golongannya VII B....simple?
note : kalau hasil jumlahnya 11 atau 12..kurangi dengan 10, itulah golongannya

C. Aturan Penuh Setengah Penuh

Sifat ini berhubungan erat dengan hibridisasi elektron. Aturan ini menyatakan bahwa : “suatu elektron mempunyai kecenderungan untuk berpindah orbital apabila dapat membentuk susunan elektron yang lebih stabil.....untuk konfigurasi elektron yang berakhiran pada sub kulit d berlaku aturan penuh setengah penuh. Untuk lebih memahamkan teori ini perhatikan juga contoh di bawah ini :
24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4  menjadi 24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
dari contoh terlihat apabila 4s diisi 2 elektron maka 3d kurang satu elektron untuk menjadi setengah penuh....maka elektron dari 4s akan berpindah ke 3d. hal ini juga berlaku untuk kasus :
29Cu = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d9  menjadi 29Cu = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d10
 
demikian post kami pada kesempatan ini...
next post = sifat keperiodikan.....

referensi = https://mediabelajaronline.blogspot.co.id/2010/09/konfigurasi-elektron-dan-diagram.html

No comments:

Post a Comment